Orasi Kampanye Anti Korupsi di bundatran Simpang Empat Bireuen |
Bireuen,-Puluhan mahasiswa fakultas pertanian Universitas Almuslim memperingati hari anti korupsi bersama organisasi masyarakat di Kabupaten Bireuen diantaranya Lembaga Pers Mahasiswa Suara Al-Muslim (LPMSA), GaSAK,SeRAK, BIMA, LS-PENA, RATA serta Kejaksaan Negeri Bireuen mengelar aksi damai di simpang empat kota Bireuen, Senin (9/12/2013).
Mahasiswa yang melakukan aksi di simpang empat Kota Bireuen membentangkan spanduk yang bertuliskan “Memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia Stop Korupsi di Bumi Syariat, Lawan Korupsi Apapun Profesimu”. Serta beberapa karton yang bertuliskan ”Ya Tuhan Semoga Ayah Dan Ibuku Tak Korupsi ,"Berani Jujur Masuk Syurga" dan beberapa karton lainnya berisikan ajakan agar melawan korupsi.
Sementara itu Petugas dari Kejaksaan Negeri Bireuen yang ikut dalam aksi tersebut membagikan sejumlah stiker yang bertulis No Korupsi kepada penggunan jalan kendaraan bermotor yang menlintasi simpang empat kota Bireuen.
Koordinator aksi Murni M.Nasir mengatakan kepada momentum hari anti korupsi sedunia 9 Desember 2013 hari ini pihaknya dari Koalisi Masyarakat Pemberantasan Korupsi menuntut dan mendesak Pemerintah Aceh mewajibkan potong tangan bagi koruptor.
“Kami mendesak Pemerintah Aceh agar dalam Qanun Jinayah memasukkan potong tangan bagi pelaku korupsi,” ujar Murni.
Sementara itu M. Fadhil dalam orasinya juga mengimbau kepada seluruh elemen masyararakat agar bersama-sama mengawal dan mencegah korupsi. Karena menurtunya korupsi suatu penyakit yang sangat mewabah dan belum ada obatnya untuk memberantas sampai ke akar-akarnya penyakit korupsi.
0 komentar: